Nama
E-mail
Alamat
Komentar

Kode Verifikasi
                
SMPN 2 PENAJAM PASER UTARA       Alamat: Jl. Negara KM 35 Tengin Baru, Kecamatan Sepaku Kode Pos 76148
My Link
Aplikasi Dapodik
Jajak Pendapat
Bagaimana menurut Anda tentang tampilan website ini ?
Bagus
Cukup
Kurang
  Lihat
Agenda
08 December 2024
M
S
S
R
K
J
S
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Jadikan Akhlak Nabi Muhammad SAW Sebagai Teladan Dalam Menuntut Ilmu

Tanggal : 01/17/2015, 10:35:52, dibaca 1905 kali.

Assalamu ‘alaikum .wr. wb.

               Pada han Sabtu tepatnya tanggal 10 Januari 2015 di sekolah kami memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1436 H. Dalam peringatan ini, kami memeriahkan dengan mendatangkan Bapak Ustad Yudi dan juga menampilkan grub qasidah rebana serta pembacaan ayat suci AI-qur’an yang dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Kepala Sekolah Bapak Hanafi M.SI kemudian Ketua OSIS yang mewakili yaitu Henny Erika Suryaningsih.

               Pada acara yang kedua kami membuka acara ini dengan membaca Ummul Qur’an Al-Fatihah, yang dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-qur’an oleh saudara Ardi Wiyanto Sanjaya dan saudari Ayu Harnaova. Surat yang dibacakan adalah surat Al-Isra.

               Dan acara selanjutnya yaitu ceramah yang di sampaikan oleh Bapak Ustad
Yudi yang banyak menceritakan sejarah kehidupan Nabi Besar Muhammad SAW dimana mengisahkan kembali  Nabí Muhammad SAW lahir di Kota Mekah pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah atau tanggal 20 April tahun 571 M. Ayah Nabi Muhammad SAW bernama
Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah. Ibunya bernama sitj Aminah binti Wahab bin Abdul Manaf bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah. Nabi Muhammad SAW sudah menjadi yatim sejak 2 bulan di kandungan. Kakek Nabi Muhammad SAW bernama Abdul Muththalib dan pamannya bernama Abu Thalib. Nabi Muhammad di asub oleh seorang perempuan baik yang bernama Halimatus sa’diyah dan Bani Sa’ad Kabilah Hawazin.

               Di usia lima tahun Nabí Muhammad SAW Di antarkan ke Mekah kembali kepada ibunya, Siti Aminah. Setahun kemudian yaitu setelah ia berusia kira-kira enam tahun ibunya sakit hingga akhirnya meninggal. Setelah pemakaman ibunya, Nabi Muhammad SAW dirawat kakeknya Abdul Muththalib. Dua tahun kemudian kakeknya meninggal. Ketika itu Nabi Muhammad SAW baru berusia delapan tahun. Sesuai dengan wasiat kakeknya, Nabi Muhammad saw diasuh oleh pamannya Abu Thalib. Ketika berusia dua belas tahun, Nabi Muhammad SAW ikut pamannya berdagang. Setelah ikut pamannya berdagang, sebgaimana biasanya pada masa kanak-kanak, dia keembali mengembala kambing.

               Di waktu Nabi Muhammad berumur ± 15 tahun terjadilah peristiwa yang bersejarah bagi penduduk Mekah, yaitu kejadian peperangan antara suku Quraisy dan Kinanah di satu satu pihak, dengan suku Qais ‘Ailan di lain pihak. Nabí Muhammad SAW ikut aktif dalam peperangan ini member bantuan kepada paman-pamannya dengan menyediakan keperluan peperangan.

               Nabi Muhammad SAW menikah di umur 25 tahun sedangkan Siti Khadijah 40 tahun. Ketika menginjak usia empat puluh tahun, Nabí Muhammad SAW lebih banyak mengerjakan tahannuts dan pada waktu-waktu sebelumnya. Pada bulan Ramadhan dibawanya perbekalan Iebih dan biasanya, karena akan ber-tahannuts lebih lama dan pada waktu-waktu sebelumnya. Dalam melakukan tahannuts kadang-kadang beliau bermimpi, mimpi yang benar. Pada malam 17 Ramadhan, bertepatan dengan 6 Agustus tahun 610 Masehi, di waktu Nabi Muhammad SAW sedang ber-tahannuts di Gua Hira, datanglah Malaikat Jibril as membawa tulisan dan menyuruh Nabi Muhammad SAW untuk membacanya, katanya : “Bacalah”. Dengan terperanjat Nabí Muhammad SAW menjawab : “Aku tidak dapat membaca”. Beliau alu direngkuh beberapa kali oleh Malaikat Jibnil as, sehingga nafsnya sesak, lalu dilepaskan olehnya seraya disuruhnya membaca sekali lagi : “Bacalah ¶Tetapi Nabí Muhammad SAW masih tetap menjawab : “Aku tidak dapat membaca”. Begitulah keadaan berulang sampai tiga kali, dan akhirnya Nabi Muhammad SAW berkata : “Apa yang kubaca“. Kata Jibril : “Artinya : “Bacalab dengan nama Tuhanmu yang menjadikan. Yang menjadikan manusia dad segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu teramat Mulia. Yang mengajarkan dengan pena (tubs baca). Mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”. (Sunat (96) Al’Alaq ayat 1-5). lnilah wahyu yang pentama yang diturunkan olehAllah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Dan inilah pula saat penobatan beliau sebagai Rasulullah, atau utusan Allah SWT kepada seluruh umat manusia, untuk menyampaikankan risalah-Nya.

               Pada tanggal 12 Rabi’ul Awwal tahun 11 Hijryah bertepatan dengan 9iuni 632 Masehi. Nabi Muhammad SAW kembali ke hadirat Allah SWT dalam usia 63 tahun.* Acara selanjutnya, yaitu doa sekaligus penutup.

 

Wassalamu ‘alaikum .wr. wb.



Share This Post To :




Kembali ke Atas


Berita Lainnya :
Komentar FB

Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita di atas :
 
Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas
Nama
E-mail
Komentar

Kode Verifikasi
                

Komentar :


   Kembali ke Atas