Nama
E-mail
Alamat
Komentar

Kode Verifikasi
                
SMPN 2 PENAJAM PASER UTARA       Alamat: Jl. Negara KM 35 Tengin Baru, Kecamatan Sepaku Kode Pos 76148
My Link
Aplikasi Dapodik
Jajak Pendapat
Bagaimana menurut Anda tentang tampilan website ini ?
Bagus
Cukup
Kurang
  Lihat
Agenda
08 December 2024
M
S
S
R
K
J
S
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Disiplin Protokol Kesehatan Jadi Kunci Sukses PTM Terbatas

Tanggal : 08/31/2021, 09:52:51, dibaca 1727 kali.

Jakarta, 27 Agustus 2021 – Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dirasakan makin mendesak untuk segera diimplementasikan, tak terkecuali bagi jenjang pendidikan tinggi. Mendukung hal tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bahkan telah meresmikan lanjutan bantuan UKT beberapa waktu lalu untuk mendukung pelaksanaan PTM terbatas. Menyikapi hal tersebut, Persatuan Mahasiswa dan Alumni Bidik Misi Nasional menyelenggarakan webinar bertajuk “Efektivitas Pendidikan Tinggi dengan PTM Terbatas dan Bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT).”

“Berhasil tidaknya pelaksanaan PTM terbatas sangat bergantung pada komitmen adik-adik mahasiswa untuk saling menjaga dan melindungi melalui kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan. Kami mendorong kampus-kampus yang berada di wilayah PPKM level satu sampai tiga untuk segera memberikan opsi pertemuan tatap muka terbatas kepada mahasiswa. Sementara untuk daerah di level empat, masih harus belajar dari jarak jauh,” ujar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat memberikan sambutan secara daring pada Jumat, (27/8).

Dijelaskan Mendikbudristek, perkuliahan tatap muka terbatas akan berbeda situasinya dengan  saat sebelum pandemi. Nadiem mengingatkan bahwa banyak hal yang harus dipatuhi mahasiswa dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama berada di kampus. “PTM terbatas ini juga membutuhkan komitmen kalian semua agar dapat berjalan sesuai rencana,” tegasnya.

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Plt. Dirjen Diktiristek), Nizam mengimbau agar seluruh perguruan tinggi bersiap melakukan perkuliahan tatap muka terbatas khususnya bagi perguruan tinggi dan daerah yang telah memenuhi syarat. “Kampus saya minta menyiapkan diri perkuliahan tatap muka terbatas dengan penerapan protokol kesehatan ketat,” tegasnya.

Ketua Umum Permadani Diksi Nasional, Rizal Maula, juga mendukung adanya PTM terbatas agar Indonesia tidak semakin mengalami ketertinggalan (learning loss). “Kami sebagai penerima beasiswa Bidikmisi atau yang sekarang bernama KIP Kuliah akan terus bersinergi dengan pemerintah dalam hal membantu percepatan terwujudnya SDM unggul dan Indonesia maju,” katanya.

Lebih lanjut, Dirjen Diktiristek mengatakan, salah satu keberhasilan pada periode seleksi masuk perguruan tinggi adalah tidak adanya kemunculan kasus baru Covid-19 atau zero case. “Jika kita disiplin protokol kesehatan maka mobilitas mahasiswa tidak akan memunculkan cluster baru,” katanya.

Pelaksanaan PTM terbatas mengikuti pengaturan yang terdapat dalam SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. SKB tersebut mencantumkan hal-hal yang harus dilakukan semua warga satuan pendidikan selama melaksanakan PTM terbatas, khususnya protokol kesehatan. Beberapa di antaranya, meliputi: selalu memakai masker selama berada di satuan pendidikan, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, menjaga jarak, serta menerapkan etika batuk dan bersin.

Kemendikbudristek juga terus mengakselerasi pengembangan vaksin Merah Putih yang dilakukan Universitas Airlangga (Unair) yang telah memasuki tahap uji klinis guna memaksimalkan tercapainya kekebalan kelompok (herd immunity). “Saya butuh mahasiswa penggerak untuk mengajak rekan mahasiswa lainnya melakukan vaksinasi,” imbuh Nadiem.
Dalam hal ini, peran mahasiswa sangat penting untuk memastikan pelaksanaan PTM terbatas sudah berjalan sesuai dengan kebijakan dan aturan yang berlaku. “Jadilah contoh bagi sesama mahasiswa, dosen, dan warga kampus lain untuk menjalankan protokol kesehatan secara disiplin,” pesan Nadiem.

Di samping itu, Menteri Nadiem mengimbau bagi mahasiswa yang belum divaksinasi, untuk segera mencari informasi dan mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksin. Sementara bagi yang sudah divaksin, kata dia, sebarkan pesan kepada sesama mahasiswa tentang pentingnya vaksin dan tetap jalankan protokol kesehatan dengan disiplin. Mendikburistek menegaskan, penyampaian dan penyebaran informasi yang benar sangat dibutuhkan di masa pandemi ini.

“Manfaatkan media sosial untuk menyebarkan kabar dan berita yang benar dan juga mengajak mahasiswa yang lain untuk mendukung pelaksanaan PTM terbatas,” imbaunya



Share This Post To :




Kembali ke Atas


Berita Lainnya :
Komentar FB

Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita di atas :
 
Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas
Nama
E-mail
Komentar

Kode Verifikasi
                

Komentar :


   Kembali ke Atas